Esim - MH370 "Bukti Lemah nya Hankam INA"
Login:
Password:

Forgot password Register

Article

reggg2


Redactor

37


26
MH370 "Bukti Lemah nya Hankam INA" (Military)
Posted 10 years ago by
reggg2    
Report


Dunia Militer Indonesia (V)
25- Maret 2014 19.30 WIB


Seperti yang sudah kita ketahui bersama, kasus hilangnya MH 370 adalah salah satu upaya pencarian yang melibatkan Tim Gabungan Pasukan Internasional terbesar yang pernah ada di dunia. Sebuah usaha manusia menggunakan segala daya upaya dengan teknologi paling mutkhir yang diimiliki. Tidak terbatas dengan metode penyisiran udara biasa namun juga mengandalkan citra satelit negara masing-masing.

Dengan tanpa mengurangi rasa simpati mendalam saya kepada seluruh keluarga korban MH 370, kita bisa juga memaknai bersama bahwa ternyata upaya kemanusiaan ini sebagai salah satu bentuk lain dari kompetisi. Suatu bentuk lain dari perlombaan unjuk gigi kekuatan jelajah sistem pertahanan masing-masing negara yang mengikutinya.



Minimnya Peran Indonesia

Hiruk pikuk fokus misi pencarian MH 370 yang sebelumnya di area laut China Selatan, kemudian hari ini berpindah ke Samudera Hindia Selatan sebenarnya hanya mengandalkan dasar spekulasi dan asumsi semata. Jika kita mengandaikan bahan bakar Boeing 777 ini saat di KL diisi fulltank, maka MH 370 bisa di mana saja, it could be anywhere. Terbang sampai Los Angeles LAX, Dubai DBX, atau Scipholl AMS pun masih mampu.

Tapi jika dengan logika sederhana, kita asumsikan bahan bakar diisi secukupnya hanya sampai Beijing, maka masih pula terbuka kemungkinan pesawat ini mampu mencapai Jepang, Philipina bahkan Papua [LIHAT area garis kuning titik jangkauan maksimal kapasitas bahan bakar ILUSTRASI 01]. Berita buruknya, tidak ada petunjuk pasti jika pesawat ini benar-benar menuju Samudera Hindia. Semua itu hanya asumsi dan spekulasi jejak terakhir yang ditinggalkan noktah Black Flight - benda langit tak bernama.

Jadi saat sistem transponder pesawat sengaja dimatikan dari cockpit, memang benar-benar membutakan bagi ATC di darat. Dengan tanpa mengurangi rasa hormat saya pada upaya maksimal seluruh tim gabungan Internasional, MH 370 bisa saja jatuh di perairan Indonesia. Tapi sudah berhari-hari lamanya gagal terdeteksi dan luput dari perhatian internasional karena sistem pertahanan keamanan kita sendiri sudah terlalu uzur, dan tidak mumpuni. Bahkan satelit Palapa seri-D satu-satunya kebanggan merah putihpun 60% kepemilikan sahamnya sudah beralih ke negara lain.

Jika dibandingkan dengan berbagai upaya Negara-negara dunia. Sebagai salah satu bangsa besar ternyata peran Indonesia bisa dibilang hanyalah ala kadarnya. Indonesia kali ini berkontribusi patroli di wilayahnya sendiri antara lain menggunakan corvette KRI Sutanto, KRI Siribua, KRI Matacora, KRI Tarihu and KRI Krait, IPTN NC-212. Coba kita bandingkan dengan Singapore: air force C-130 Hercules, navy Formidable-class frigate with one Sikorsky S-70B Seahawk helicopter, Victory-class corvette, air force Fokker 50 maritime patrol.[SUMBER]

Bagaimana jika dibandingkan dengan upaya Jepang, Australia atau China?

Lah, padahal ini teritorialnya siapa? Kok malah mereka yang justru lebih sibuk?

Melihat Kasus MH 370 Dari Kacamata Kebangsaan

Indonesia sendiri dulunya adalah bangsa besar. Nusantara, tanah yang kita tinggali hari ini. Ratusan tahun yang lalu pernah menjadi saksi masa keemasan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan besar yang memiliki armada kapal pinisi sendiri. Dengan jangkauan jelajah luar biasa karena sempat menguasai Pulau Madagaskar Afrika. Pasukan laut Sriwijaya disegani kerajaan-kerajaan di sekitar region Asia Tenggara. Kerajaan dengan kekuatan laut yang sudah hadir jauh-jauh hari sebelum pedagang Eropa menjelajahi sumber rempah-rempah di belahan bumi timur, rumah kita.

Tidak terlalu berlebihan juga hingga akhirnya Soekarno pernah mengubah nama Samudera Hindia menjadi Samudera Indonesia, karena pada kodratnya kitalah titik terdekat samudera tersebut dan harusnya kita juga yang mampu menjelajahi serta menjaga teritorialnya.

Samudera besar dunia memang telah menjadi wilayah Internasional, wilayah yang bebas dilintasi kapal berbendera apapun itu. Namun sudah menjadi rahasia bersama bahwa seluruh Samudera di dunia sudah “dikapling-kapling” beberapa negara besar untuk menempatkan pangkalan militernya di sana. Pasifik lebih ada kecenderungan dikuasai AS dibuktikan dengan tidak terputusnya radar laut dari ujung barat California hingga Hawaii. Dan Atlantik lebih banyak dikuasai Inggris, Argentina saja harus berhitung dua kali untuk kembali meributkan Falkland Islands. Samudera Hindia sendiri sebenarnya masih memiliki status “perawan”, karena belum ada satu negarapun yang dominan di area ini. Namun melihat greget tim Gabungan Internasional dalam mencari MH 370 akhir-akhir ini, bisa kita simpulkan bersama bahwa ternyata secara tidak langsung dunia sedikit dipropagandakan berangsur-angsur Samudera Hindia akan menjadi “kaplingnya” Australia.

Indonesia sendiri ke mana?

Orang Indonesia mana sempat memikirkan hal-hal seperti ini?

Peran Indonesia di dunia internasional akan lenyap dengan sendirinya ditelan hiruk nafsu politisi serta para penjahat hitam di dalam negerinya.






Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca

Previous article:
MH370 Di Bajak atau Jatuh? (10 years ago)

Next article:
(Menkeu) Ogah Tagih Hutang Freeport Selama 2 Tahun (10 years ago)

ESim
or
Register for free:
Only letters, numbers, underscore and space are allowed (A-Z,a-z,0-9,_,' ')
Show more

By clicking 'Sign Up!', you agree to the Rules and that you have read the Privacy Policy.

About the game:


USA as a world power? In E-Sim it is possible!

In E-Sim we have a huge, living world, which is a mirror copy of the Earth. Well, maybe not completely mirrored, because the balance of power in this virtual world looks a bit different than in real life. In E-Sim, USA does not have to be a world superpower, It can be efficiently managed as a much smaller country that has entrepreneurial citizens that support it's foundation. Everything depends on the players themselves and how they decide to shape the political map of the game.

Work for the good of your country and see it rise to an empire.

Activities in this game are divided into several modules. First is the economy as a citizen in a country of your choice you must work to earn money, which you will get to spend for example, on food or purchase of weapons which are critical for your progress as a fighter. You will work in either private companies which are owned by players or government companies which are owned by the state. After progressing in the game you will finally get the opportunity to set up your own business and hire other players. If it prospers, we can even change it into a joint-stock company and enter the stock market and get even more money in this way.


In E-Sim, international wars are nothing out of the ordinary.

"E-Sim is one of the most unique browser games out there"

Become an influential politician.

The second module is a politics. Just like in real life politics in E-Sim are an extremely powerful tool that can be used for your own purposes. From time to time there are elections in the game in which you will not only vote, but also have the ability to run for the head of the party you're in. You can also apply for congress, where once elected you will be given the right to vote on laws proposed by your fellow congress members or your president and propose laws yourself. Voting on laws is important for your country as it can shape the lives of those around you. You can also try to become the head of a given party, and even take part in presidential elections and decide on the shape of the foreign policy of a given state (for example, who to declare war on). Career in politics is obviously not easy and in order to succeed in it, you have to have a good plan and compete for the votes of voters.


You can go bankrupt or become a rich man while playing the stock market.

The international war.

The last and probably the most important module is military. In E-Sim, countries are constantly fighting each other for control over territories which in return grant them access to more valuable raw materials. For this purpose, they form alliances, they fight international wars, but they also have to deal with, for example, uprisings in conquered countries or civil wars, which may explode on their territory. You can also take part in these clashes, although you are also given the opportunity to lead a life as a pacifist who focuses on other activities in the game (for example, running a successful newspaper or selling products).


At the auction you can sell or buy your dream inventory.

E-Sim is a unique browser game. It's creators ensured realistic representation of the mechanisms present in the real world and gave all power to the players who shape the image of the virtual Earth according to their own. So come and join them and help your country achieve its full potential.


Invest, produce and sell - be an entrepreneur in E-Sim.


Take part in numerous events for the E-Sim community.


forum | Terms of Service | Privacy policy | Support | Wikia | Alpha | Luxia | Primera | Secura | Suna | Viva | Lima | Elysia | esim political game
PLAY ON